Sabtu, 20 Februari 2010

SMK Mahardika puas di peringkat dua


meski kalah 0-1 dari SMK Budiniah, namun SMK Mahardika puas dengan masuknya ke partai final Liga Pendidikan Indonesia dan mendapatkan juara 2 tingkat Kab. Bogor, Pada pertandingan itu, SMK Mahardika tampil dominan pada babak pertama, namun dibalikan oleh SMK Budiniah pada babak kedua. Peluang Mahardika diperoleh dari tendangan Helmi Suhendara, kemudian dari Agus Hermawan. Sedangkan dari Budiniah crossing Prastian kerap mengancam.
Pertandingan tampak kurang berkembang karena hujan sempat turun di stadion hingga membuat lapangan licin. Namun kejelian Budiniah terlihat saat terus menekan dan hasilnya tandukan M.Robby membuahkan gol hingga unggul 1-0. Rahmat Hidayatulloh juga sempat mencetak peluang gol dan tendangan M.Robby lagi yang masih tipis di atas mistar gawang.
" hanya faktor keberuntungan aja mereka bisa menang, di tunjang mereka lebih siap untuk melaju ke bandung, kami memang tidak ingin kalah dan kami juga masih berfikir untuk menang, karena butuh persiapan yang lebih matang" ujar Pelatih SMK Mahardika.
walau telah di dukung dan di berikan semangat sepanjang pertandingan oleh ratusan siswa/i dari SMP dan SMK Mahardika, namun nasib berkata lain, SMK Mahardika harus puas di peringkat 2.

Kamis, 18 Februari 2010

Jelang Final Kabupaten Bogor, SMK Budiniah Antisipasi Adu Penalti


TIM SMK Budiniah memiliki catatan bagus saat berhadapan dengan SMK Mahardika, lawan yang akan mereka hadapi di final Liga Pendidikan Indonesia tingkat Kabupaten Bogor, Jumat (19/2) pukul 15.00. Kesebelasan yang dilatih Aries Tirta ini pernah menang 3-1 saat pertandingan persabatan menjelang ajang ini digelar 6 Februari 2010 lalu.

Namun pemain-pemain SMK Budiniah tak mau terlena dengan hasil tersebut. Tim ini sudah mempersiapkkan segala hal, fisik, taktik dan pola permainan, untuk diterapkan di lapangan. Apalagi pertemuan kedua tim ini memiliki momen spesial dan misi khusus, yakni menjadi yang terbaik di kompetisi Liga Pendidikan Indonesia.
Menghadapi final ini, kami latihan dua kali seminggu. Porsi ini memang meningkat dari sebelumnya saat menjelang ajang Liga Pendidikan Indonesia maupun ketika babak penyisihan,jelas Aries, kemarin.

Bahkan kata guru olahraga SMK Budiniah ini, anak asuhnya juga diberi latihan khusus untuk melakukan tendangan penalti dan menangkap bola eksekusi penalti bagi kiper. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya adu penalti untuk menentukan juara.

Persiapan fisik saja tidak cukup.Ada hal yang terpenting bagi mereka yang harus dipersiapkan, seperti semangat dan tentunya bentuk formasi yang selalu berubah-ubah ketika melakukan pertandingan di lapangan, tuturnya.

Berbeda dengan SMK Budiniah yang lebih terbuka, pelatih SMK Mahardika Umar Mashur lebih tertutup soal persiapan mereka menghadapi laga final tersebut. Hal ini sengaja dilakukan agar tim lawan tidak mengetahui taktik yang akan dilakukan saat bertanding.

Meski demikian, Umar Manshur yang merangkap sebagai kepala sekolah ini mengatakan, timnya sudah melakukan berbagai latihan untuk peningkatan performa mereka saat menghadapi SMK Budiniah. Kalau soal persiapan, tim SMK Mahardika sudah melakukannya sejak tiga bulan sebelum Liga Pendidikan Indonesia digelar di Kabupaten Bogor, katanya.

Terkait pengalaman ketika bertemu dengan SMK Budiniah sebelum ajang ini digelar, Umar Mashur menyebutkan, timnya sudah melupakan hasil laga persahabatan tersebut. Even yang mau kita hadapi sekarang adalah final, tentu suasana dan atmosfirnya akan berbeda. Kami akan berusaha menjadi yang terbaik di Liga Pendidikan Indonesia ini,tukasnya.

Rabu, 17 Februari 2010

Finalis LPI Bersaing ke Jabar

Cibinong - Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tingkat Kabupaten Bogor telah mengantongi finalis dan pemenangnya akan turun berkompetisi lagi di tingkat Jabar yaitu untuk tingkat sekolah menengah pertama adalah tim sepakbola SMP Negeri 2 Cibinong yang akan bertanding dengan SMP PGRI Citeureup pada partai final di Stadion Persikabo, Jumat (19/2).
SMP Negeri 2 Cibinong pada semifinal sebelumnya, menyingkirkan Madrasah Tsanawiyyah (MTs) Sahid Pamijahan, 3-0. Sedangkan SMP PGRI Citeureup juga melaju ke final setelah menang 3-2 adu penalti dari SMP Negeri 2 Citeureup.
Sementara untuk tingkat sekolah menengah atas, SMA Budiniah Citeureup tampil di final setelah menaklukkan SMA Negeri 1 Citeureup. Budiniah selanjutnya akan meladeni SMK Mahardika Cibinong. Pada laga Jumat itu, panitia menggelar pertandingan puncak sekaligus upacara penutupan.
“Rencananya untuk final SMP itu pagi pada pukul 08.00 dan dilanjutkan pertandingan SMA pukul 13.00, selesai itu dilakukan penutupan,” jelas Bidang Humas Panitia, Rony Kusmaya, kemarin.
Sama seperti pada saat pembukaan LPI, Sabtu (6/2) lalu, panitia juga mengundang pendukung masing-masing tim yang masuk final untuk memberikan semangat. “Pihak sekolah diminta hadir dan siswanya juga,” jelasnya.
Even pertama kali digelar untuk kalangan siswa itu, menurut Rony akan menjadi parameter keberhasilan sekolah dalam mengembangkan olahraga sepakbola. “Tentunya yang menang itu adalah yang bagus dan selama ini memang melakukan pembinaan dan latihan,” kata dia.